BorneoFlash.com, SAMARINDA – Delapan bulan sejak diluncurkan, pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kota Samarinda belum menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah peserta.
Padahal, program nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, hingga awal Oktober 2025, tercatat sekitar 20 ribu warga telah memanfaatkan layanan CKG di puskesmas.
Jumlah tersebut dinilai masih cukup rendah jika dibandingkan dengan total penduduk Kota Samarinda yang mencapai lebih dari 800 ribu jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih, menjelaskan bahwa hambatan utama dalam pelaksanaan program ini terletak pada tahap sosialisasi.
Menurutnya, masyarakat masih perlu diberikan pemahaman lebih luas tentang manfaat serta prosedur pelaksanaan program yang baru diterapkan ini.
“Karena CKG merupakan program baru dari pemerintah pusat, tahap awal yang paling penting adalah memastikan masyarakat memahami manfaatnya. Sosialisasi menjadi kunci agar program ini bisa berjalan optimal,” ujarnya, pada Rabu (22/10/2025).
Meski begitu, Ismed menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya menunggu masyarakat datang ke puskesmas.
Dinkes Samarinda menerapkan pendekatan proaktif melalui strategi jemput bola dengan mengadakan layanan CKG pada berbagai kegiatan publik.







