Setelah China, Indonesia Jadi Negara Terbanyak Pelajar Bahasa Jepang di Dunia

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Ardiansyah
Inami Kazumi, Direktur Jenderal The Japan Foundation saat menghadiri acara media Gathering di The Japan Foundation Jakarta (14/10/2025). Foto: ANTARA/Asri Mayang Sari
Inami Kazumi, Direktur Jenderal The Japan Foundation saat menghadiri acara media Gathering di The Japan Foundation Jakarta (14/10/2025). Foto: ANTARA/Asri Mayang Sari

BorneoFlash.com, JAKARTA – Direktur Jenderal The Japan Foundation, Inami Kazumi, menyatakan bahwa Indonesia masih menempati posisi kedua di dunia sebagai negara dengan jumlah pembelajar budaya dan bahasa Jepang terbanyak setelah Tiongkok.

 

Indonesia tetap menjadi negara dengan pembelajar bahasa Jepang terbanyak kedua setelah China,” ujar Inami dalam acara Media Gathering di Koryu Space, Japan Foundation, Jakarta, Selasa.

 

Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga dan memperkuat tren positif ini agar masyarakat Indonesia terus tertarik mempelajari budaya Jepang.

 

“Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap budaya Jepang sangat besar, dan kami ingin memastikan minat tersebut tidak menurun,” kata Inami.

 

Menurutnya, para pelajar Indonesia tidak hanya mempelajari bahasa, tetapi juga mendalami budaya kerja serta kehidupan sosial di Jepang. “Mereka memahami etos kerja dan cara berinteraksi khas masyarakat Jepang,” jelasnya.

 

Inami menambahkan bahwa keberadaan pusat kebudayaan Jepang di Jakarta menjadi penguat hubungan bilateral kedua negara melalui kegiatan pertukaran budaya yang berkelanjutan.

 

The Japan Foundation merupakan lembaga nirlaba yang berfokus pada pertukaran budaya dan dibentuk oleh parlemen Jepang pada tahun 1972. Saat ini, lembaga tersebut memiliki 26 kantor yang tersebar di 25 negara.

 

Sementara itu, The Japan Foundation Jakarta berdiri sejak 1974 dengan tujuan mempererat persahabatan antara Indonesia dan Jepang melalui pemahaman budaya.

 

Lembaga ini secara aktif mengadakan berbagai program untuk meningkatkan minat terhadap budaya Jepang, seperti Workshop Irodori yang bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, program Nihongo Partners yang menghadirkan penutur asli, serta Festival Film Jepang 2025 yang rutin digelar setiap tahun. (*/ANTARA)

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.