BorneoFlash.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat data energi, sumber daya mineral, dan statistik guna memastikan subsidi energi tepat sasaran.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan kedua lembaga terus berdiskusi untuk memutakhirkan data tunggal penerima subsidi.
“Kami sudah hampir final dan akan gunakan data ini untuk subsidi LPG, BBM, dan listrik,” ujarnya di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, BPS mengolah data dari Pertamina dan PLN untuk menjamin keakuratan. “Kami ingin data yang benar-benar firm. Lebih baik lambat tapi tepat,” tegas Bahlil.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut kerja sama ini memperkuat sistem statistik nasional dan mendukung kebijakan berbasis data.
“BPS siap menyediakan data sosial ekonomi tunggal bagi ESDM untuk kebijakan energi yang berbasis fakta,” katanya. (*)