Sementara itu, Sekretaris Pokja II TP PKK Provinsi Kaltim, Sutarti, menekankan pentingnya kelengkapan administrasi dalam kegiatan UP2K, termasuk keberadaan Surat Keputusan (SK) pembentukan kelompok kerja (poklak) dan kelompok khusus (poksus) di tingkat kelurahan.
“Penilaian pertama tentu dari administrasi. Tanpa SK, kegiatan tidak akan berjalan maksimal. Setelah itu, kami melihat inovasinya. Di Lamaru ini, kelapa menjadi bahan utama, dan kami ingin inovasi produk turunannya terus berkembang,” jelas Sutarti.
Ia juga memberikan masukan agar PKK Lamaru memperluas inovasi di bidang kerajinan tangan, terutama dengan memanfaatkan limbah batok kelapa. Selain itu, Sutarti mengapresiasi upaya PKK Lamaru dalam packaging (kemasan) produk yang dinilainya sudah sangat baik.
“Kemasan sudah luar biasa. Tapi kami harap juga dibuat katalog produk yang bisa dibagikan ke perusahaan atau instansi pemerintah agar promosi produk unggulan Lamaru lebih luas lagi,” imbuhnya.

Menurut TP PKK Provinsi Kaltim, upaya yang dilakukan PKK Kelurahan Lamaru sudah berada di jalur yang tepat. Mereka berharap inovasi ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Kalimantan Timur.
“Kita lihat hasilnya sudah baik. Insyaallah, semua yang dilakukan PKK Lamaru ini menjadi yang terbaik,” tutup Wahyu.