BorneoFlash.com, SAMARINDA – Harapan baru muncul bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terkait isu pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH).
Setelah melalui serangkaian komunikasi dengan Kementerian Keuangan, kekhawatiran akan pemotongan besar yang sempat mencuat tampaknya mulai mereda.
Pertemuan antara Gubernur Kaltim dan pihak Kemenkeu dikabarkan menghasilkan perkembangan positif.
Isu pemangkasan hingga 75–80 persen yang sebelumnya mencuat, kini dinilai tidak akan terjadi dalam skala sebesar itu.
Pemerintah pusat disebut tengah melakukan penghitungan ulang untuk menentukan porsi yang lebih proporsional bagi daerah penghasil sumber daya alam tersebut.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menjelaskan bahwa sinyal yang diterima dari Kemenkeu menunjukkan arah yang menggembirakan.
Ia menyebutkan, hasil pembahasan terakhir mengindikasikan bahwa pemotongan tidak akan separah perkiraan awal.