Kaltim Gencarkan Pemanfaatan Pangan Lokal untuk Tekan Stunting

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Kondisi ini menandakan perlunya kolaborasi lintas sektor secara lebih intensif.

 

Seno menjelaskan, penyelenggaraan lomba kreasi menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan sarana untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya diversifikasi pangan.

 

“Melalui kegiatan ini, kita berharap masyarakat semakin memahami bahwa bahan pangan lokal mampu menjadi solusi dalam memperbaiki asupan gizi dan menekan angka stunting di Kaltim,” ujarnya.

 

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan bahan-bahan lokal seperti singkong, jagung, talas, pisang, dan ubi sebagai alternatif pengganti beras dan terigu. 

 

Selain mudah diperoleh, bahan tersebut memiliki kandungan gizi tinggi yang selama ini belum dimaksimalkan.

 

Lebih jauh, Seno mengungkapkan keprihatinannya atas fakta bahwa Kaltim sebagai daerah dengan kontribusi besar terhadap penerimaan nasional mencapai hampir Rp1.000 triliun per tahun masih menghadapi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan gizi dasar masyarakatnya.

 

“Sudah seharusnya kita bersama-sama berupaya mengatasi persoalan ini. Semua pihak harus bergerak, mulai dari PKK, puskesmas, posyandu, hingga instansi pemerintah terkait. Dengan kerja sama yang kuat, saya optimistis angka stunting di Kaltim dapat menurun secara signifikan pada 2026 mendatang,” tegasnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.