“Semangat peserta menjadi penyemangat kami untuk terus berbenah dan membuat acara yang lebih baik kedepannya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata bahwa ASN juga bisa tampil kreatif dan humanis.
“Melalui ASN Idol dan Flashmob, kita ingin menunjukkan bahwa birokrasi tidak harus kaku. ASN juga bisa menjadi insan kreatif, berjiwa seni, dan dekat dengan masyarakat,” ujar Ratih dalam sambutannya.
Ratih menegaskan bahwa seni adalah bahasa universal yang menyatukan keberagaman. “Batik yang kita kenakan adalah simbol identitas bangsa, sementara musik dan tari mencerminkan harmoni serta semangat kebersamaan dalam keberagaman,” tuturnya.

Pemkot Balikpapan, lanjut Ratih, mendukung penuh kegiatan ini sebagai wujud sinergi antara pemerintah dan komunitas seni. Ia berharap, semangat kemerdekaan yang diusung dalam acara ini dapat terus hidup dalam karya dan pelayanan.
“Jangan biarkan semangat kemerdekaan berhenti setelah upacara. Mari kita lanjutkan dengan karya, kolaborasi, dan pelayanan terbaik. Bangun Balikpapan dengan amal, jaga dengan iman, dan bela dengan doa,” pungkasnya penuh makna.