Anarki dalam Warna Aslinya: Sebuah Telaah Kritis

oleh -
Editor: Ardiansyah
Ilustrasi by Freepik
Ilustrasi by Freepik

Dengan demikian, memahamianarki dalam warna aslinya adalah sebuah langkah penting untuk membuka wacana tentang kebebasan, demokrasi nyata, dan keadilan sosial yang selama ini sering terabaikan di balik stigma negatif anarki sebagai kehancuran dan kekacauan semata.

 

Mikhail Bakunin adalah salah satu pendiri anarkisme modern yang menolak segala bentuk otoritas dan negara sebagai alat penindasan. Menurut Bakunin, anarki berarti penghapusan negara dan dominasi hierarkis untuk membebaskan individu dan masyarakat secara kolektif, dengan pengorganisasian sosial melalui solidaritas dan kerja sama sukarela. 

 

Pandangannya menegaskan bahwa anarki bukan kekacauan, melainkan kebebasan tanpa penindasan.Pierre-Joseph Proudhon, yang terkenal dengan ungkapan “kekuasaan adalah pencurian,” juga menempatkan anarki sebagai sistem sosial yang bebas dari otoritas tertinggi. 

 

Proudhon mengajukan konsep “mutualisme,” di mana masyarakat disusun oleh hubungan saling menguntungkan tanpa harus dikendalikan oleh negara atau kapitalisme yang menindas. Dalam konteks ini, anarki adalah bentuk keseimbangan sosial yang berkeadilan.

 

Karl Marx, meski bukan anarkis, memiliki hubungan teori yang menarik dengan anarki. Marx memandang negara sebagai alat kelas penguasa untuk menindas kelas pekerja, dan dalam tahap akhir komunisme, negara harus lenyap.

 

Walau Marx mengkritik anarkisme yang dianggapnya kurang terorganisir secara teori politik, ide penghapusan negara dan kelas sosial dekat dengan tujuan anarki yaitu membebaskan manusia dari struktur penindasan.

 

Peter Kropotkin adalah teoretikus anarkis yang mengembangkan pandangan anarki berbasis pada solidaritas dan bantuan timbal balik sebagai kekuatan alami manusia yang menciptakan keteraturan sosial tanpa perlu negara. Ia menolak pandangan anarki sebagai kekacauan, dan menggambarkan anarki sebagai sistem masyarakat egaliter yang berlandaskan pada kerja sama sukarela dan keadilan sosial.

Baca Juga :  Kepsek Tampar Siswa, Gubernur Tampar Kebijakan: Paradigma Moralitas Pendidikan

 

Secara keseluruhan, teori-teori tokoh ini menegaskan bahwa anarki sesungguhnya adalah tentang pembebasan dari struktur otoritas yang menindas demi membangun masyarakat yang bebas, egaliter, dan adil. 

 

Opini tersebut merefleksikan pemahaman mereka bahwa anarki merupakan alternatif organisasi sosial yang mengutamakan kebebasan dan solidaritas, bukan kehancuran dan kekacauan, Media atau Publik mengiring opini tentang pengkaburan makna Anarki sehingga menimbulkan stereotip yang berakibat lahirnya Banalitas Intelektual. (*)

Nama Penulis: Agus Priyono Marzuki S.Pd
Profesi: Guru
No WhatsApp: 085792185490
Email: agus16priyono.marzuki@gmail.com

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.