BorneoFlash.com, SAMARINDA – Wacana pemisahan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda menjadi dua perangkat daerah mandiri mendapat perhatian serius dari Wali Kota Andi Harun.
Usulan tersebut mengemuka dalam rapat paripurna DPRD Samarinda saat Fraksi Demokrat menyampaikan pandangan akhir terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) pada Selasa (29/9/2025).
Fraksi Demokrat mendorong pemisahan menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Dinas Pemuda dan Olahraga.
Menanggapi hal itu, Andi Harun menyatakan pemerintah kota akan lebih dulu melakukan kajian mendalam.
Ia menilai gagasan tersebut relevan, sebab kajian akademis yang ada menunjukkan pemisahan berpotensi meningkatkan efektivitas kerja pemerintahan.
“Masukan ini tentu akan dipelajari secara serius. Dari kajian akademis terlihat adanya peluang manfaat yang cukup signifikan apabila dinas dipisah,” tutur Andi Harun, pada Jumat (3/10/2025).
Lebih jauh, ia menjelaskan pemisahan akan memberi ruang fokus bagi setiap perangkat daerah dalam menangani bidang masing-masing.
Menurutnya, jika semua urusan tetap berada dalam satu wadah, perkembangan sektor pemuda, olahraga, dan pariwisata bisa terhambat.
“Pandangan legislatif tersebut masuk akal. Beban yang terlalu besar dalam satu dinas dapat membuat hasil kerja tidak maksimal. Dengan pembagian tugas, kinerja akan lebih terarah,” jelasnya.
Meski demikian, ia menegaskan pemerintah kota tidak akan terburu-buru memutuskan.
Usulan ini masih harus dievaluasi secara menyeluruh agar kebijakan yang diambil benar-benar memberikan dampak positif bagi pembangunan Samarinda.
“Pemisahan antara Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Dinas Pemuda dan Olahraga perlu ditelaah lebih jauh. Prinsipnya, setiap kebijakan harus memberi manfaat nyata,” pungkasnya.