PHI Kembangkan Program Batik dan Daur Ulang Sampah di Lapas Nunukan

oleh -
Editor: Ardiansyah
Manajemen PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melakukan kunjungan ke lokasi pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau CSR di Lapas Nunukan, Kalimantan Utara pada 15 September 2025. Foto: HO/PHI
Manajemen PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melakukan kunjungan ke lokasi pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau CSR di Lapas Nunukan, Kalimantan Utara pada 15 September 2025. Foto: HO/PHI

BorneoFlash.com, NUNUKAN – Manajemen PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nunukan, Kalimantan Utara, pada 15 September 2025. 

 

Kunjungan ini merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan.

 

Rombongan dipimpin oleh Sr. Manager Relations PHI, Handri Ramdhani, bersama jajaran Communication Relations & CID (CRC) dari kantor pusat PHI, Head CRC Zona 8, Zona 9, dan Zona 10, serta penanggung jawab program CSR dari ketiga zona tersebut. 

 

Dalam kesempatan ini, manajemen berdialog langsung dengan penerima manfaat dan pejabat Lapas Nunukan terkait Program Aliansi Kerja Bebas Sampah (Akar Basah) serta Program Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik).

 

Handri menjelaskan, kunjungan ini menjadi sarana memastikan program CSR berjalan sesuai rencana, sekaligus mengidentifikasi tantangan, menilai kinerja, dan menerima masukan untuk perbaikan di masa mendatang. 

 

“Kami berkomitmen agar operasi dan bisnis hulu migas tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kemandirian masyarakat dan kelestarian lingkungan, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs),” ujarnya.

 

Melalui PEP Tarakan Field, PHI bekerja sama dengan Lapas Nunukan mengembangkan keterampilan membatik warga binaan lewat Program Kubedistik. Produk batik yang dihasilkan beragam, mulai dari kain, busana, hingga hiasan dinding. Tim PHI juga berkesempatan bertemu dengan local hero program ini di Kota Tarakan pada 19 September 2025.

 

Selain batik, PHI mengembangkan Program Akar Basah berupa pemilahan dan pengolahan sampah plastik. Sampah tersebut didaur ulang menjadi paving block yang sudah dimanfaatkan di halaman Lapas. Program ini juga berawal dari inovasi pengolahan botol plastik menjadi media tanam rumput laut yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan.

Baca Juga :  Kebakaran Terjadi di Jalan Dondang, Sekitar Enam Bangunan Hangus Terbakar 
Manajemen PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melakukan kunjungan ke lokasi pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau CSR di Lapas Nunukan, Kalimantan Utara pada 15 September 2025. Foto: HO/PHI
Manajemen PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melakukan kunjungan ke lokasi pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau CSR di Lapas Nunukan, Kalimantan Utara pada 15 September 2025. Foto: HO/PHI

Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan, menyampaikan apresiasi kepada pihak Lapas atas dukungan terhadap program CSR. “Kami akan terus mencari peluang untuk mengembangkan program pemberdayaan warga binaan agar siap mandiri setelah bebas,” ujarnya.

 

Dony menambahkan, program Akar Basah dan Kubedistik sejalan dengan kebijakan keberlanjutan PHE dan PT Pertamina (Persero) dalam mendukung target net zero emission Indonesia 2060. 

 

“Melalui program ini, kami mendorong pengurangan emisi karbon, pengolahan sampah, dan peningkatan kapasitas masyarakat agar produktif sekaligus menjaga lingkungan,” pungkasnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.