BorneoFlash.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai kontribusi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara masih minim dan menargetkan perannya lebih besar dalam mendorong ekonomi.
Sepanjang 2026, Kemenkeu memproyeksikan investasi nasional Rp7.450 triliun, dengan kontribusi swasta Rp6.200 triliun, Danantara Rp720 triliun, dan pemerintah Rp530 triliun. Artinya, Danantara hanya menyumbang 9,66%.
Purbaya menargetkan kontribusi Danantara meningkat bertahap hingga Rp980 triliun pada 2029, meski porsinya hanya 9,80%. “Kontribusinya masih kecil, tapi jika optimal, pertumbuhannya bisa lebih cepat,” ujarnya.
Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, menegaskan pemerintah memperbaiki iklim investasi lewat PP No. 28/2025 tentang perizinan berbasis risiko dan penyederhanaan sertifikat TKDN. (*)