Jangan Salah Kaprah, Mata Sering Berkedip Tidak Ada Hubungannya dengan Cacingan

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Ardiansyah
Ilustrasi. Mata. Foto: pexels
Ilustrasi. Mata. Foto: pexels

BorneoFlash.com, KESEHATAN – Dokter subspesialis infeksi dan imunologi mata lulusan Universitas Indonesia, dr. Eka Oktaviani Budiningtyas Sp.M, menegaskan bahwa mata sering berkedip tidak berkaitan dengan cacingan sebagaimana anggapan sebagian masyarakat.

 

“Tidak ada hubungan antara mata kedip-kedip dan cacingan,” ujar dokter yang akrab disapa Vani dalam diskusi kesehatan mata di Jakarta, Rabu.

 

Vani menjelaskan, kebiasaan mata sering berkedip biasanya muncul akibat mata kering atau adanya kelainan refraksi, bukan karena cacingan. Ia menekankan bahwa kondisi ini harus segera ditangani dokter spesialis mata. Jika dibiarkan, kerusakan bisa terjadi berulang hingga menjadi masalah kronis yang berisiko menimbulkan kebutaan.

 

Meski begitu, ia mengakui cacing dapat menginfeksi mata meski kasusnya jarang. Infeksi tersebut umumnya menyerang anak-anak yang sering bermain di taman atau tanah, dan bisa menimbulkan mata gatal, iritasi, atau bengkak.

 

Selain itu, Vani menyarankan masyarakat menjaga kebersihan tangan dan wajah setelah beraktivitas. Kebiasaan ini penting untuk mencegah paparan virus maupun bakteri yang bisa memicu infeksi mata, seperti konjungtivitis (mata merah) atau pada kondisi parah menyebabkan uveitis.

 

“Biasanya ada riwayat kontak dengan teman atau keluarga yang sakit mata. Penyakit ini mudah menular, awalnya mengenai mata kanan lalu beberapa hari kemudian pindah ke mata kiri. Itu biasanya infeksi eksternal seperti virus atau bakteri, bukan uveitis,” jelasnya.

 

Vani juga mengingatkan masyarakat agar tidak ragu melakukan pemeriksaan di puskesmas jika mengalami keluhan mata, misalnya kemerahan atau iritasi. Pemeriksaan dini memungkinkan pasien segera mendapat rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Ia menegaskan, pengobatan mandiri tanpa arahan medis justru berbahaya.

Baca Juga :  Satu Lagi Dokter di Balikpapan Meninggal Karena Covid-19

 

“Kalau pasien mengeluh mata merah disertai pandangan buram, seharusnya mereka bisa langsung mendapat rujukan. Kita tidak bisa menebak penyebabnya hanya dari cerita pasien, jadi pemeriksaan langsung oleh tenaga medis sangat penting,” tegasnya. (*/ANTARA)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.