BorneoFlash.com, KESEHATAN – Jeruk merupakan buah yang segar, praktis, dan mudah didapat. Orang bisa menikmatinya tanpa perlu pisau, cukup dengan mengupas kulit lalu langsung disantap. Perpaduan rasa manis dan asam membuat jeruk digemari berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kandungan gizinya melimpah, mulai dari vitamin C, kalsium, hingga serat. Tak heran jika banyak orang menganggap jeruk sebagai buah sehat yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun, konsumsi jeruk secara berlebihan justru bisa membahayakan kesehatan.
Kandungan gizi jeruk
Data US Department of Agriculture menunjukkan, setiap 100 gram jeruk mengandung 86,7 gram air, 52 kkal energi, 0,91 gram protein, 11,8 gram karbohidrat, serat, gula, kalsium, dan vitamin C.
Kandungan tersebut memang bermanfaat, terutama vitamin C yang mendukung imunitas dan serat yang menjaga pencernaan. Akan tetapi, jika orang mengonsumsi jeruk terlalu banyak, tubuh bisa merasakan reaksi tidak nyaman.
Mengutip Healthshots, American Heart Association menyarankan orang dewasa mengonsumsi sekitar dua cangkir buah per hari. Jika seluruh porsi itu hanya diisi dengan jeruk, apalagi sampai 4–5 buah per hari, beberapa efek samping bisa muncul akibat kelebihan vitamin C dan serat, seperti:
- perut kembung
- diare
- kram perut
- mual
- sakit kepala
- heartburn
- insomnia
Penderita refluks asam lambung (GERD) juga harus waspada, karena sifat asam pada jeruk dapat memicu nyeri ulu hati.
Ahli gizi Avni Kaul menegaskan bahwa selain penderita GERD, orang dengan kadar kalium tinggi pun perlu berhati-hati. Konsumsi jeruk berlebihan berisiko memicu hiperkalemia, yang dapat menyebabkan kelelahan otot, aritmia, hingga kondisi serius yang mengancam jiwa.
Penderita diabetes pun sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum rutin makan jeruk. Meski jeruk memiliki indeks glikemik rendah dan relatif aman untuk kadar gula darah, respons tubuh setiap orang berbeda, terutama jika dikombinasikan dengan makanan lain. (*)