BorneoFlash.com, JAKARTA – Masyarakat kerap mengeluhkan kualitas beras SPHP. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan produksi petani baik dan menilai kerusakan terjadi saat penyimpanan di gudang.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, memastikan beras SPHP memenuhi standar: bersih, tidak berkutu, tidak berbau, dan berwarna normal. Bulog menyimpan beras dengan sistem first in first out (FIFO), melakukan perawatan rutin, serta fumigasi jika ada hama.
Ahmad mengakui beras baru bisa cepat rusak bila panennya tidak sempurna. Karena itu, Bulog menyalurkan beras yang berpotensi cepat menurun kualitasnya lebih dulu.
Sebelum distribusi, Bulog membersihkan beras dengan mesin pemilah lalu mengemasnya secara otomatis. Bulog menyalurkan beras SPHP ke pasar tradisional, koperasi, lembaga pemerintah, TNI-Polri, outlet binaan BUMN, hingga retail modern secara masif sesuai kebutuhan lapangan. (*)