Mugiyanto: Penegakan HAM Jadi Komitmen Pemerintah, Bukan Sekadar Tanggapan PBB

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Janif Zulfiqar
Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Mugiyanto (tengah) didampingi Kakanwil Kemenham Sulsel Daniel Rumsowek (kiri) menjawab pertanyaan wartawan seusai membesuk korban demonstrasi rusuh Budi Haryanto di Rumah Sakit Primaya, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/9/2025). FOTO : ANTARA/Darwin Fatir.
Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Mugiyanto (tengah) didampingi Kakanwil Kemenham Sulsel Daniel Rumsowek (kiri) menjawab pertanyaan wartawan seusai membesuk korban demonstrasi rusuh Budi Haryanto di Rumah Sakit Primaya, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/9/2025). FOTO : ANTARA/Darwin Fatir.

BorneoFlash.com, MAKASSAR – Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamenham) Mugiyanto menegaskan pemerintah sudah menyelidiki dugaan pelanggaran HAM usai demonstrasi yang berujung kerusuhan dan korban jiwa.

 

“Bahkan tanpa permintaan PBB, pemerintah sudah melakukan penyelidikan,” kata Mugiyanto di RS Primaya Makassar saat menjenguk korban kerusuhan, Kamis.

 

Ia mencontohkan kasus meninggalnya Affan Kurniawan, pengendara ojek daring yang aparat tabrak saat aksi di Jakarta. “Pemerintah menangani kasus Affan secara terbuka dan transparan. Pemerintah juga menjatuhkan sanksi berat dan memberhentikan dua pelaku dari kepolisian,” ujarnya.

 

Menanggapi permintaan PBB, Mugiyanto menegaskan pemerintah menjunjung tinggi demokrasi dan HAM sesuai visi Presiden Prabowo. Kementerian HAM, katanya, siap memberi penjelasan langsung ke Kantor PBB di Jenewa atau hadir pada Sidang Dewan HAM akhir bulan ini.

 

“ICCPR menjamin kebebasan berekspresi secara damai. Pemerintah melindungi hak itu, tetapi tetap menindak pelanggaran yang menimbulkan korban, seperti Mas Budi dan korban lainnya,” tegasnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.