BorneoFlash.com, SAMARINDA – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, memberikan klarifikasi atas polemik yang muncul mengenai bukunya berjudul Mengubah Nasib. Ia menegaskan, tidak pernah ada perintah ataupun kebijakan agar buku tersebut dijual di sekolah-sekolah.
Hasanuddin menjelaskan, buku tersebut pertama kali terbit sekitar 2020 atau 2021.
Saat itu, Armin yang kini menjabat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim sempat menunjukkan minat setelah membaca isi buku tersebut.
Dari situlah kemudian muncul gagasan untuk memperbanyak cetakan kedua yang dibagikan ke sejumlah sekolah.
“Buku itu murni karya pribadi saya. Awalnya hanya saya berikan sebagai hadiah. Jika kemudian dianggap bermanfaat atau menginspirasi, tentu saya bersyukur. Namun terkait perbanyakan, distribusi, atau bahkan penjualan, saya sama sekali tidak terlibat,” jelas Hasanuddin, Kamis (4/9/2025).
Ia menuturkan, hingga kini dirinya tidak pernah menerima royalti dari peredaran buku tersebut.
Bahkan kabar mengenai adanya penjualan buku di sekolah baru ia dengar setelah ramai diberitakan media.





