BorneoFlash.com, SAMARINDA – Polemik terkait pembelian buku Mengubah Nasib karya Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud, mencuat setelah muncul isu bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mewajibkan sekolah-sekolah untuk membeli buku tersebut.
Kabar ini ramai dibicarakan di kalangan pendidik karena disebut berkaitan dengan penggunaan dana sekolah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, akhirnya memberikan klarifikasi.
Ia menegaskan tidak pernah ada kewajiban bagi sekolah untuk membeli buku dimaksud.
“Tidak pernah ada instruksi penjualan maupun pembelian. Yang kami lakukan hanyalah memberikan rekomendasi karena buku ini memiliki nilai motivasi,” ujarnya pada Rabu (3/9/2025).
Armin menjelaskan, rekomendasi itu bersifat opsional dan semata-mata untuk menambah koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
Keputusan pembelian, katanya, sepenuhnya berada pada kebijakan masing-masing sekolah.
“Apabila dianggap perlu, silakan membeli. Namun jika tidak, sama sekali tidak menjadi masalah,” tambahnya.
Isu ini berawal dari laporan sejumlah pihak yang menyebut adanya penawaranpembelian buku dari pihak percetakan, bahkan dikaitkan dengan penggunaan dana BOSDA maupun BOSNAS dengan nilai jutaan rupiah.