Ketua DPRD Kaltim Turun Temui Massa Mahakam, Tegaskan Aspirasi Akan Disalurkan ke Pusat

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud, beserta dewan lain menemui massa aksi di depan Gedung DPRD, Jalan Teuku Umar, Samarinda, pada Senin (1/9/2025). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud, beserta dewan lain menemui massa aksi di depan Gedung DPRD, Jalan Teuku Umar, Samarinda, pada Senin (1/9/2025). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Ribuan peserta aksi dari Aliansi Masyarakat Kalimantan Timur Menggugat (Mahakam) akhirnya ditemui langsung oleh pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim di depan Gedung DPRD, Jalan Teuku Umar, Samarinda, pada Senin (1/9/2025).

 

Langkah itu diambil untuk menenangkan situasi yang sebelumnya cukup tegang sekaligus membuka ruang komunikasi agar tuntutan mahasiswa dapat disampaikan secara resmi melalui jalur kelembagaan.

 

Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, bersama sejumlah anggota dewan lain seperti Abdul Giaz, Husni Fachruddin, Damayanti, Henry Pailan, dan Subandi, keluar dari gedung sekitar pukul 14.30 WITA. 

 

Dengan pengeras suara, mereka berdiri di hadapan massa aksi dan menyatakan kesiapan menyerap aspirasi yang disampaikan.

 

Hasanuddin menuturkan bahwa DPRD Kaltim memahami keresahan yang mendorong mahasiswa turun ke jalan. 

 

Ia menekankan bahwa lembaga legislatif daerah tidak akan menutup diri, melainkan siap meneruskan tuntutan tersebut ke DPR RI dan pemerintah pusat.

 

“Kami mengetahui dan memahami kegelisahan para mahasiswa. DPRD Kalimantan Timur berkomitmen untuk menyalurkan seluruh aspirasi ini secara resmi kepada DPR RI maupun kementerian terkait,” ucapnya.

 

Ia juga mengingatkan bahwa penyampaian aspirasi memiliki mekanisme formal. 

 

Seluruh tuntutan yang diajukan melalui aksi Mahakam, menurutnya, akan dituangkan dalam bentuk rekomendasi resmi DPRD Kaltim agar memiliki legitimasi kuat saat diteruskan ke pusat.

 

“Jangan ragukan kesungguhan kami. Semua aspirasi ini akan dituangkan dalam dokumen resmi dewan, sehingga tidak berhenti hanya pada pertemuan hari ini,” tambahnya.

 

Dalam pernyataannya, Hasanuddin menyebut bahwa kehadiran dirinya beserta anggota dewan lain di tengah massa merupakan bentuk penghormatan terhadap perjuangan mahasiswa. 

Baca Juga :  Masyarakat dapat Melapor ke KPPU jika Ada Kejanggalan Proyek

 

Ia juga mengakui bahwa isu-isu seperti penolakan RUU KUHP maupun desakan pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) memang telah lama menjadi perhatian publik.

 

“Kami memastikan bahwa aspirasi yang diperjuangkan mahasiswa di Samarinda akan kami sampaikan sebagaimana mestinya,” tegasnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.