BorneoFlash.com, KUKAR – Harapan baru tumbuh di Desa Handil Terusan, Kutai Kartanegara (Kukar). PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) bersama Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Handil Terusan dan Pemerintah Desa setempat menggelar Pelatihan Manajemen Pengelolaan Ekowisata di Balai Pertemuan Umum (BPU) desa, pada Kamis (21/8/2025).
Mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Ekowisata”, kegiatan ini diikuti 30 peserta dari LPHD Handil Terusan dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Bekantan Hanter. Pelatihan ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan manajemen agar potensi hutan produksi Pulau Terusan dapat dikelola secara profesional, berkelanjutan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sejumlah narasumber hadir berbagi ilmu dan pengalaman, mulai dari Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, KPHP Delta Mahakam, hingga Pokdarwis Pesona Pangempang. Peserta mendapatkan materi seputar strategi pengelolaan ekowisata, manfaat ekosistem mangrove, hingga praktik promosi wisata melalui media sosial.
Head of Communication Relations & CID Zona 9 PHSS, Elis Fauziyah, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung kemandirian masyarakat.
“Kawasan ini punya potensi besar, dari flora-fauna, satwa khas bekantan, hingga panorama alam. Melalui pelatihan ini kami ingin membantu masyarakat membangun sistem ekowisata yang profesional dan berkelanjutan,” ujarnya.
Antusiasme warga terlihat sepanjang kegiatan. Eka Kumala Sari, salah satu peserta, mengaku termotivasi untuk menjadi pelopor ekowisata di desanya.
“Semoga pelatihan seperti ini terus ada, agar semakin banyak warga sadar pentingnya menjaga lingkungan,” ungkapnya.

Pemerintah daerah pun menyambut baik inisiatif ini. Antoni Kusbiantoro, Kabid Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kukar, menyampaikan apresiasi.
“Kolaborasi seperti ini penting untuk memperkuat pariwisata di Kutai Kartanegara. Semoga terus berlanjut,” katanya.
Melalui program Pesona Hanter (Pengembangan Ekonomi, Sosial, dan Wisata Desa Handil Terusan), PHSS berharap Pulau Terusan dapat tumbuh sebagai destinasi ekowisata unggulan yang tidak hanya melestarikan alam, tetapi juga menyejahterakan masyarakatnya. (*)