Setibanya di Gedung Pemkot Balikpapan, mahasiswa yang telah melakukan orasi di luar gedung kemudian diterima oleh pejabat pemerintah kota dalam sebuah sesi audensi.
Namun, audensi yang semula direncanakan untuk membahas aspirasi mahasiswa akhirnya dibatalkan. Sebagai gantinya, massa kembali melanjutkan orasi mereka, yang berakhir dengan aksi pembakaran ban di depan pintu gerbang Pemkot Balikpapan.
Meskipun aksi tersebut sempat menarik perhatian publik, situasi tetap terkendali berkat kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik antara pihak kepolisian dan peserta aksi.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Iptu Agus Widodo, menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya kegiatan. “Selama aksi ini, kami memastikan seluruh kegiatan orasi berlangsung dengan kondusif, tanpa ada tindakan yang merugikan atau mengganggu ketertiban umum,” ujarnya.
Keberhasilan pengamanan ini mencerminkan profesionalisme Polresta Balikpapan dalam menjaga stabilitas daerah, khususnya saat kegiatan penyampaian aspirasi yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

(25/08/2025). Foto: HO/Humas Polresta Balikpapan
Polresta Balikpapan terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga keamanan, serta mendukung kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi, selama dilaksanakan dengan tertib dan damai.
Dengan pengamanan yang terstruktur dan transparan, kegiatan ini menjadi contoh bagaimana pengamanan aksi penyampaian aspirasi dapat berlangsung aman dan tertib, tanpa adanya insiden yang merugikan. (*)