Pemprov Kaltim Dorong Kenaikan Dana CSR Tambang untuk Percepatan Pembangunan Desa

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menilai dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari sektor pertambangan dapat menjadi penggerak baru pembangunan di tingkat desa. 

 

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Seno Aji, menyebut kontribusi CSR yang dikelola perusahaan masih terbatas, padahal potensinya sangat besar untuk mendukung layanan dasar masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan.

 

Saat ini, produksi batu bara di Kaltim mencapai sekitar 370 juta ton setiap tahun. Dengan ketentuan kontribusi CSR sebesar Rp1.000 per ton, maka dana yang terkumpul hanya berkisar Rp370 miliar. 

 

Wagub Seno menilai angka itu belum sebanding dengan kebutuhan daerah maupun keuntungan yang diperoleh perusahaan tambang.

 

“Apabila kontribusinya tetap di angka Rp1.000 per ton, tentu nilainya tidak akan signifikan. Namun, jika dinaikkan menjadi Rp10.000 per ton, maka potensi yang terkumpul bisa mencapai Rp3,7 triliun per tahun. Jumlah ini tentu akan jauh lebih bermanfaat untuk masyarakat,”ujarnya, pada Senin (25/8/2025).

 

Ia menambahkan, usulan tersebut wajar mengingat perusahaan tambang telah menikmati keuntungan besar dalam kurun waktu dua dekade terakhir. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.