“Sampah plastik ini memiliki nilai ekonomi. Dengan dikelola dari RT setempat, bisa dimanfaatkan untuk mendukung fasilitas lingkungan dan kegiatan warga,” ungkapnya.
Selain soal pengelolaan sampah, Bagus juga mengajak warga untuk memperkuat budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan. Ia berharap kerja bakti bisa digalakkan rutin setiap minggu, sehingga program pengelolaan lingkungan dapat berjalan berkelanjutan.
“Ini juga bagian dari program ke-9 Pemerintah Kota Balikpapan tentang pengelolaan lingkungan supaya bersih dan sehat. Harapannya, sampah yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar bisa semakin berkurang,” tambahnya.

Bagus optimistis, dengan adanya inisiatif warga mulai dari tingkat RT hingga kelurahan, persoalan pengelolaan sampah di Balikpapan bisa diselesaikan secara bertahap.
“Mudah-mudahan ke depan, pengelolaan sampah di TPA Manggar bisa segera kita atasi bersama,” pungkasnya.