BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Suasana di Lapangan Bola, Jalan Marsma R. Iswahyudi, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Jumat (22/08/2025) pagi terlihat berbeda.
Ratusan warga tampak antusias memadati lokasi demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga jauh di bawah pasaran. Bukan tanpa alasan, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Kalimantan Timur bekerja sama dengan BULOG menggelar Gerakan Pangan Murah lewat kegiatan Pasar Murah yang menyasar masyarakat sekitar.
Gerakan ini menjadi angin segar di tengah tekanan harga bahan pokok yang kian memberatkan masyarakat. Komoditas yang dijual pun bukan sembarangan—mulai dari beras SPHP sebanyak 2 ton (dibagi dalam 400 kantong berisi 5 kilogram) dijual hanya Rp60.000 per kantong, gula pasir 200 kantong dengan harga Rp17.500 per kantong, hingga minyak goreng yang dibanderol Rp19.000 per kantong.
Tak hanya murah, kegiatan ini juga terorganisir. Demi pemerataan, warga diwajibkan membawa KTP dan hanya diperbolehkan membeli maksimal dua kantong.
“Alhamdulillah, sangat membantu. Biasanya harga di warung sudah jauh lebih tinggi, ini sangat meringankan,” ujar Sri Wahyuni, warga RT 43 Gunung Bahagia yang datang sejak pukul 07.00 pagi.
Pantauan di lapangan menunjukkan suasana hangat antara aparat dan warga. Beberapa anggota Polri tampak aktif membantu menata antrean hingga mengangkat barang belanjaan warga. Bukan hanya transaksi jual beli, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan emosional antara kepolisian dan masyarakat.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto, S.I.K., M.Sc., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen Polri dalam mendukung stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.
“Pasar murah ini adalah bagian dari langkah Polri untuk hadir secara langsung, membantu masyarakat, dan menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah tekanan ekonomi,” tegasnya.
Tak hanya sekadar aksi sosial, Gerakan Gerakan Pangan Murah ini menjadi bukti bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga memberikan manfaat konkret bagi kehidupan sehari-hari rakyat. (*)
