Materi utama disampaikan oleh tim Fireman HSSE Emergency PEP Sangatta Field yang menjelaskan karakteristik api, metode pemadaman, serta strategi penanganan kebakaran. Sosialisasi juga dilengkapi pemaparan inovasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Cair Sederhana dari mahasiswa Universitas Mulawarman, yang bisa menjadi alternatif pemadam api skala kecil di rumah.
Setelah sesi materi, warga diajak praktik langsung memadamkan api menggunakan fire blanket bersama tim HSSE, serta mencoba penggunaan APAR Cair Sederhana dengan panduan mahasiswa. Pendekatan ini memberi pengalaman nyata bagi warga dalam menghadapi situasi darurat.
Salah satu peserta, Surati, mengungkapkan manfaat kegiatan tersebut.
“Kami mendapat ilmu praktik pemadaman api sekaligus cara membuat APAR cair dari bahan dapur rumah tangga. Semoga pelatihan seperti ini terus berlanjut. Terima kasih kepada PEP Sangatta Field,” ujarnya.
Kepala Desa Sangkima, Muhammad Alwi, juga memberikan apresiasi.

“Dengan pelatihan ini, warga bukan hanya tahu teori, tetapi juga mampu melakukan tindakan nyata jika terjadi kebakaran darurat, sehingga potensi kebakaran bisa diminimalisasi,” katanya.
Melalui kegiatan ini, PEP Sangatta Field berharap tercipta budaya tanggap bencana di masyarakat, sehingga risiko kebakaran rumah tangga di wilayah pemukiman dapat dicegah sejak dini. (*)