“Program ini patut dilanjutkan, karena benar-benar membantu masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos. Menurutnya, listrik adalah bentuk nyata kemerdekaan bagi masyarakat.
“Dengan listrik, masyarakat bisa lebih mudah mengakses pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang lebih layak,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan listrik adalah kebutuhan dasar semua orang.
“Program LUTD ini merupakan wujud kepedulian PLN. Kami percaya listrik adalah pintu menuju kemajuan—mendorong anak-anak belajar lebih baik, keluarga lebih produktif, dan ekonomi masyarakat meningkat,” tegas Darmawan.
Sejak awal tahun hingga Agustus 2025, PLN telah menyalurkan sambungan listrik gratis untuk 7.978 keluarga prasejahtera. Ke depan, program ini akan terus diperluas, terutama untuk menjangkau wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). (*)