PTMB Pastikan Distribusi Air Bersih Stabil, Proyek Waduk di IKN Disiapkan untuk Pasokan Jangka Panjang

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) memastikan bahwa distribusi air bersih, kepada masyarakat Kota Balikpapan tetap berjalan normal tanpa adanya pengurangan pasokan. 

 

Sejumlah gangguan layanan yang muncul belakangan ini dipastikan bukan disebabkan oleh defisit air baku.

 

Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, menegaskan bahwa kendala yang terjadi di beberapa wilayah semata-mata disebabkan oleh pekerjaan perbaikan pipa yang mengalami kebocoran.

 

“Kendala yang muncul di lapangan terkait pemeliharaan pipa bocor, bukan karena pasokan air berkurang. Kami terus berupaya agar distribusi tetap optimal,” ujarnya, pada Senin (11/8/2025).

 

Di luar perawatan rutin jaringan pipa, PTMB kini tengah menyiapkan program strategis jangka panjang untuk memperkuat ketahanan air bersih. 

 

Salah satunya adalah rencana pembangunan waduk besar di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui kerja sama dengan penyedia air swasta.

 

Waduk tersebut dirancang untuk memasok kebutuhan air bagi beberapa wilayah sekaligus, yaitu Balikpapan, IKN, Penajam Paser Utara (PPU), dan Kutai Kartanegara (Kukar).

 

“Kami telah mendapat permintaan dukungan dari pihak pengembang untuk mengelola pasokan air dari waduk tersebut ke wilayah kami,” jelas Yudi.

 

PTMB menyatakan terbuka terhadap pasokan air baru, namun menegaskan bahwa hanya sumber air yang memenuhi standar kualitas dan memiliki harga jual kompetitif yang dapat diterima.

 

“Kalau kualitas air bagus dan harga sesuai, kami siap mengambil pasokan dari sana sebagai solusi jangka panjang pemenuhan kebutuhan air bersih,” tambahnya.

 

Saat ini pembangunan waduk masih berada dalam tahap feasibility study yang akan menentukan kelayakan teknis dan finansial proyek. 

 

Jika hasil kajian dinyatakan layak, pembangunan diperkirakan memerlukan waktu 2,5 hingga 3 tahun hingga siap disalurkan ke Balikpapan dan wilayah lainnya.

Baca Juga :  KSAD Resmikan TNI AD Manunggal Air di Desa Sumber Sari Kukar

 

“Sejauh ini MoU hanya mengatur penyediaan sumber air bersih saja. Jika airnya tersedia dan kondisinya memenuhi persyaratan, PTMB akan mengambilnya karena saat ini kami belum memiliki alternatif lain,” tutup Yudi Saharuddin.

 

Langkah ini menjadi sinyal bahwa PTMB tengah bergerak agresif memastikan kebutuhan air masyarakat terpenuhi, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk kebutuhan kota di masa mendatang. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.