BorneoFlash.com, LIFESTYLE – Pemenuhan gizi yang tepat menjadi kunci keberhasilan program latihan fisik, baik bagi pemula maupun atlet berpengalaman.
Director Sports Performance, Nutrition and Education, Krissy Lines, menegaskan bahwa latihan keras tidak akan menghasilkan capaian optimal jika tidak diiringi strategi gizi yang tepat. Ia menekankan pentingnya mengintegrasikan nutrisi olahraga ke setiap tahap perjalanan latihan, mulai dari pemula hingga atlet profesional.
Krissy melihat meningkatnya minat masyarakat Asia terhadap olahraga ketahanan seperti lari jarak jauh, bersepeda, renang perairan terbuka, hingga lomba dayung yang mendorong kesadaran akan peran penting nutrisi.
Ia menjelaskan bahwa karbohidrat menjadi sumber energi utama untuk menjaga stamina. Atlet ketahanan biasanya membutuhkan 7–10 gram karbohidrat per kilogram berat badan, sedangkan kebutuhan umum berada di kisaran 5,5–7 gram/kg.
Protein berperan besar dalam pemulihan dan perbaikan otot, dengan rekomendasi 1–1,3 gram per kilogram berat badan bagi atlet ketahanan, dan hingga 2 gram/kg untuk latihan kekuatan intensitas tinggi.
Sementara itu, lemak sehat dari alpukat, kacang, biji-bijian, dan ikan berlemak sebaiknya memenuhi 25–30 persen total kalori harian.
Ia juga menyoroti pentingnya waktu konsumsi. Mengonsumsi karbohidrat rendah serat 30–45 menit sebelum latihan membantu menjaga energi tanpa mengganggu pencernaan.
Setelah latihan, tubuh sebaiknya menerima 20–40 gram protein yang dipadukan dengan karbohidrat dalam waktu 30–60 menit untuk memaksimalkan pemulihan.
Krissy menambahkan, hidrasi sangat krusial, terutama di iklim panas dan lembap seperti Asia Tenggara. Aktivitas luar ruangan lebih dari 30 menit memerlukan cairan dengan elektrolit, sedangkan latihan di atas satu jam membutuhkan tambahan glukosa agar intensitas tetap terjaga.
Ia menegaskan bahwa pemulihan memiliki peran setara dengan latihan. Tidur selama 7–9 jam setiap malam dan mengambil satu hari istirahat penuh tiap pekan membantu tubuh beradaptasi sekaligus mengoptimalkan hasil latihan.
“Pendekatan nutrisi yang tepat bersifat personal, tetapi efeknya bersifat universal karena membantu setiap individu mencapai bahkan melampaui target kebugarannya,” ujar Krissy. (*/ANTARA)
