Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polresta Balikpapan untuk membangun sinergi strategis antara Polri dan masyarakat pesantren sebagai agen perubahan, sekaligus bentuk mitigasi sosial dalam menghadapi potensi krisis pangan global.
“Bukan hanya menanam jagung, tapi juga menanam doa dan harapan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Balikpapan,” ungkap Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun.
Melalui langkah ini, Polresta Balikpapan menunjukkan komitmennya dalam mendampingi dan memotivasi masyarakat, khususnya lingkungan pondok pesantren, untuk turut berkontribusi dalam ketahanan pangan tingkat kota maupun kabupaten.
Mengusung semangat “Madinatul Iman yang Kubangun, Kujaga, Kubela,” kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari gerakan besar menuju Balikpapan sebagai kota yang aman, nyaman, dan sejahtera. Penanaman jagung ini diyakini akan memberi dampak berkelanjutan bagi generasi penerus dalam membangun kemandirian pangan dan ekonomi berbasis komunitas.
“Setiap biji yang ditanam hari ini, adalah langkah kecil menuju kebaikan besar. Harapan kami, ini menjadi awal kemajuan kota menuju masa keemasan di tahun 2045,” tambah Ipda Sangidun penuh semangat.
Kegiatan berjalan lancar dengan nuansa kearifan lokal yang kental, memperkuat solidaritas sosial dan mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Suasana penuh kekeluargaan dan semangat gotong royong menjadi energi baru dalam mewujudkan cita-cita bersama. (*)