Dosen UWGM Dinonaktifkan di Tengah Proses Akademik, Usai Gugat Selisih Upah ke PHI

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Janif Zulfiqar
Sri Evi New Yearsi bersama kuasa hukumnya, Titus Tibayan Pakalla. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Sri Evi New Yearsi bersama kuasa hukumnya, Titus Tibayan Pakalla. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda menonaktifkan salah satu dosen tetapnya, Sri Evi New Yearsi, terhitung sejak 1 Agustus 2025. 

 

Keputusan tersebut disampaikan melalui surat resmi tertanggal 30 Juli 2025.

 

Penonaktifan ini dilakukan di tengah kegiatan akademik yang masih berlangsung, di mana Sri Evi diketahui tengah membimbing sejumlah mahasiswa dalam penyusunan skripsi dan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

 

Kebijakan ini disebut-sebut berkaitan dengan sengketa ketenagakerjaan yang sebelumnya diajukan Sri Evi ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) terkait selisih pembayaran upah selama menjabat sebagai Kepala UPT Laboratorium di Fakultas Kesehatan Masyarakat.

 

Sri mengaku masih mendapatkan pesan dari mahasiswa bimbingannya yang meminta arahan maupun tanda tangan untuk keperluan pendadaran, meskipun secara administratif dirinya telah dinonaktifkan.

 

“Seharusnya pihak kampus menyampaikan kepada para mahasiswa bahwa saya sudah tidak aktif, agar mereka tidak bergantung pada saya untuk proses akademik. Sampai dua hari terakhir, saya masih menerima pesan dari mereka,”ungkap Sri saat diwawancarai, pada Rabu (6/8/2025).

 

Ia juga menyoroti potensi risiko akademik yang bisa dialami mahasiswa, terutama bagi angkatan 2018 yang sudah mendekati batas waktu penyelesaian studi.

 

“Beberapa dari mereka sudah bersiap untuk pendadaran. Jika tidak segera menyelesaikan skripsi, mahasiswa yang angkatan lama bisa terancam drop out,”tambahnya.

 

Sri menilai, pihak kampus semestinya memberikan penjelasan resmi kepada mahasiswa terkait keberlanjutan bimbingan akademik, bukan menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada dosen yang sedang menghadapi masalah ketenagakerjaan.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram kami dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.