Bahkan kendaraan berpenggerak empat roda sekalipun kerap kesulitan melintas.
“Beberapa ruas jalan dalam kondisi rusak parah. Bahkan jembatan yang menghubungkan antarwilayah ada yang terputus. Ini tentu menyulitkan distribusi logistik dan mobilitas warga,”jelasnya lebih lanjut.
Papilus juga menyoroti pentingnya pembukaan akses baru menuju Long Apari, yang hingga kini belum memiliki jalan darat langsung ke pusat kecamatan.
Selain akses yang terbatas, perjalanan dari Mahulu ke Samarinda dapat memakan waktu hingga 18 jam menggunakan jasa travel, tergantung kondisi cuaca dan jalur yang ditempuh.
“Kami hanya menuntut jalan yang layak dan dapat digunakan masyarakat dengan aman. Ini bukan permintaan yang berlebihan, melainkan kebutuhan dasar,”ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Timur menyampaikan tanggapan positif atas tuntutan mahasiswa.
Menurut Papilus, pemerintah provinsi berkomitmen untuk mengawal pembangunan jalan di wilayah Mahakam Ulu secara bertahap.
“Tadi telah disampaikan komitmen dari Pemprov bahwa mereka akan mempercepat proses pembangunan. Kami akan terus mengawal janji tersebut,”tutupnya. (*)