DPRD Paser Evaluasi Kinerja Semester I APBD 2025, Serapan Anggaran Belum Capai 50 Persen

oleh -
Editor: Ardiansyah
Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi memimpin rapat dalam rangka evaluasi capaian kinerja fisik dan keuangan semester pertama APBD dan Prognosis 6 ke depan, di Gedung Bapekat Sekretariat DPRD Paser, pada Senin (4/7/2025). Foto: BorneoFlash/IST
Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi memimpin rapat dalam rangka evaluasi capaian kinerja fisik dan keuangan semester pertama APBD dan Prognosis 6 ke depan, di Gedung Bapekat Sekretariat DPRD Paser, pada Senin (4/7/2025). Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, TANA PASER — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser memanggil sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengikuti rapat evaluasi capaian kinerja fisik dan keuangan semester pertama pelaksanaan APBD tahun anggaran 2025, serta prognosis untuk enam bulan ke depan.

 

Rapat evaluasi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi, didampingi Wakil Ketua Zulkifli Kaharuddin dan Hendrawan Putra. Kegiatan berlangsung di Gedung Bapekat Sekretariat DPRD Paser pada Senin (4/7/2025), dengan dihadiri jajaran OPD terkait.

 

Hendra menyampaikan bahwa seharusnya evaluasi ini sudah dilakukan paling lambat akhir Juli, sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Namun, karena adanya keterlambatan teknis, rapat baru dapat digelar pada awal Agustus.

 

“Memang seharusnya dilaksanakan akhir Juli, tapi ada sedikit keterlambatan sehingga baru dilaksanakan hari ini,” jelas Hendra.

 

Dari hasil sementara evaluasi, diketahui bahwa serapan anggaran baik dari sisi fisik maupun keuangan pada pertengahan tahun ini belum mencapai angka 50 persen.

 

“Belum sampai 50 persen, tapi beberapa OPD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) cukup optimis realisasi anggaran bisa dikejar hingga mencapai hampir 100 persen di akhir tahun,” tambahnya.

 

Hingga saat ini, sudah ada tiga OPD yang dievaluasi, yakni Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak), Dinas Perikanan, serta Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser. Ketiganya menyampaikan keyakinan mampu merealisasikan target kerja sesuai perencanaan hingga akhir tahun.

 

Terkait rendahnya serapan anggaran di Disporapar, Hendra menjelaskan hal tersebut disebabkan oleh kegiatan belanja modal yang baru akan dilaksanakan, khususnya pembangunan gedung dan venue untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim.

Baca Juga :  Pemprov Kaltim Siapkan Insentif bagi Guru PAUD hingga Dosen untuk Dukung Pendidikan Gratis

 

“Serapan anggaran Disporapar memang paling kecil, karena ada sejumlah proyek besar seperti pembangunan gedung dan venue Porprov Kaltim yang baru akan dimulai dalam waktu dekat,” ungkap Hendra.

 

Ia menambahkan bahwa pembangunan tersebut akan menggunakan anggaran yang cukup besar, namun belum tercatat dalam laporan kinerja semester I.

 

“Pekerjaan itu nantinya akan menyerap anggaran terbesar dari Disporapar, dan karena belum berjalan, maka belum tercermin dalam data capaian saat ini,” pungkasnya. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram kami dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.