BorneoFlash.com, KUKAR – PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) memfasilitasi sejumlah pemuda Desa Muara Badak Ilir, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), untuk mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Juru Ikat Beban (Rigger), salah satu pekerjaan yang banyak terlibat di operasi hulu migas.
Sebanyak sembilan peserta terpilih dikirim ke Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu, Blora, Jawa Tengah, untuk mengikuti pelatihan intensif selama tiga hari pada 28-30 Juni 2025. Mereka didampingi oleh perwakilan pemerintah desa dan kecamatan. Acara pelepasan keberangkatan peserta berlangsung di Kantor Desa Muara Badak Ilir pada 27 Juni.
Dalam program pelatihan dan sertifikasi itu, para peserta dibekali kompetensi teknis sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) guna meningkatkan peluang kerja dan kesiapan menghadapi kebutuhan industri. Di antaranya mencangkup aspek teknis pekerjaan rigging, keselamatan kerja, hingga penyusunan laporan operasi pemindahan beban.
Manager PHSS Field, Iva Kurnia Mahardi, menyampaikan komitmen Perusahaan untuk terus mendukung pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, yakni para pemuda lokal di sekitar wilayah operasi Perusahaan.
“Kami meyakini pendidikan, termasuk pelatihan keterampilan, sebagai salah satu fondasi utama untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berwawasan luas, serta masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ungkapnya.
Menurut Iva, PHSS berharap bahwa kegiatan pelatihan ini akan dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing pemuda lokal di sekitar wilayah operasi Perusahaan dalam meraih pekerjaan dan masa depan yang lebih baik.
Para peserta kemudian mengikuti uji kompetensi sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PPSDM Migas pada 1–2 Juli 2025. Hasilnya, delapan di antara sembilan peserta dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikasi resmi sebagai Juru Ikat Beban yang diakui secara nasional dan relevan dengan kebutuhan industri jasa penunjang migas dan konstruksi.

Acara penutupan program ini dilaksanakan di Kantor Desa Muara Badak Ilir pada 18 Juli 2025, yang dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kecamatan Muara Badak, Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan seluruh peserta pelatihan.
Pada kesempatan itu juga dilakukan sesi refleksi dan evaluasi menyeluruh terhadap program serta diskusi tindak lanjut yang bertujuan menyempurnakan pelaksanaan pelatihan sejenis di masa datang.
Salah satu peserta program, Syair Hairid, mengaku sangat bersyukur dapat ikut dalam pelatihan dan sertifikasi tersebut. ”Kegiatan tersebut sangat bermanfaat, saya jadi lebih paham tentang tugas rigger dan penggunaan alat rigging dengan benar dan aman,” ujarnya.