BorneoFlash.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara mendadak memanggil sejumlah pejabat tinggi ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/7/2025) malam, untuk membahas pelanggaran standar mutu beras premium dan medium.
Pertemuan dimulai pukul 21.00 WIB dan dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Gubernur BI Perry Warjiyo, dan Kepala Bappisus Aries Marsudiyanto.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyebut para pejabat membahas penertiban pasokan serta pelanggaran mutu beras yang beredar di pasaran.
Ia menegaskan bahwa isu utama pertemuan adalah perlindungan konsumen dari beras yang tidak sesuai standar.
Presiden Prabowo memerintahkan aparat menindak tegas pelanggar dan menegaskan bahwa penegakan hukum harus sesuai aturan yang berlaku.
Menteri Pertanian mengungkapkan bahwa 212 merek beras premium dan medium tidak memenuhi standar pemerintah.
Ia menegaskan pemerintah akan menindak tegas pelaku pengoplosan, terutama pada kategori beras premium dan medium.
Kapolri melaporkan bahwa Polri telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan terhadap empat produsen besar: PT FS, PT WPI, SY, dan SR. Satgas Pangan telah memeriksa 16 produsen, menetapkan empat sebagai tersangka, serta memeriksa 39 saksi dan empat ahli.
Penyidik juga menggeledah, menyita barang bukti, dan memasang garis polisi di lokasi produksi dan gudang milik para produsen. Polisi mengungkap kasus serupa di sejumlah daerah lain. (*/ANTARA)