BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kunjungan reses Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pada hari Senin, 28 Juli 2025, dimanfaatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk menyuarakan usulan proyek infrastruktur prioritas, khususnya di bidang penanganan banjir dan pelayanan air bersih.
Komisi V DPR RI sendiri membidangi urusan infrastruktur dan pembangunan, dengan mitra kerja antara lain Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, BMKG, dan Badan Pengelola Infrastruktur Wilayah.
Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), seluruh bupati dan wali kota diundang untuk menyampaikan aspirasi pembangunan di daerah masing-masing. Namun, dalam kesempatan itu, hanya Pemerintah Kota Balikpapan yang hadir diwakili Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo.
“Saya mewakili Pemkot Balikpapan hadir langsung dalam rapat bersama Komisi V DPR RI dan Bapak Gubernur. Kami menyampaikan dua usulan proyek strategis untuk Kota Balikpapan,” ujar Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo. dalam keterangannya, pada Rabu (30/7/2025).
Usulan pertama yang disampaikan adalah pengerukan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal dengan total nilai sekitar Rp120 miliar. Proyek ini telah melewati proses perencanaan dan pembebasan lahan, serta masuk dalam pagu indikatif tahun anggaran 2026.
“Alhamdulillah, usulan ini mendapat respon positif dari Komisi V. Desain teknis dan pembebasan tanah sudah tuntas, tinggal proses penganggaran. Mudah-mudahan tidak ada pergeseran dalam pembahasannya,” tambahnya.

Sementara itu, usulan kedua adalah pengerukan Embung Aji Raden yang bernilai sekitar Rp83 miliar. Proyek ini diproyeksikan dapat menambah debit air sebesar 200 liter per detik untuk mendukung layanan air bersih di Balikpapan.
“Kebutuhan air bersih di Balikpapan sangat mendesak. Pengerukan embung ini adalah salah satu solusi jangka menengah. Penlok (penetapan lokasi) sudah selesai, desain juga kami siapkan,” jelasnya.