BorneoFlash.com, JAKARTA – Pemerintah menyiapkan strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada semester II 2025. Fokus utamanya mencakup Program Makan Bergizi Gratis (MBG), percepatan Koperasi Desa Merah Putih, dan pembangunan tiga juta rumah untuk memperkuat sektor konstruksi dan menciptakan lapangan kerja.
“Untuk menghadapi tantangan ekonomi ke depan, kita butuh program yang mampu mendorong pertumbuhan lebih tinggi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi di Jakarta, Senin.
Airlangga menargetkan konsumsi dan investasi sebagai penggerak utama, dengan mengandalkan belanja pemerintah yang efektif. Ia menegaskan, program yang memerlukan tenaga kerja baru seperti MBG akan memprioritaskan masyarakat Desil-1 dan Desil-2.
Pemerintah mendorong percepatan realisasi belanja kementerian dan lembaga, terutama yang mengelola anggaran besar, untuk mempercepat penyerapan APBN. Di bidang investasi, pemerintah meningkatkan kualitas data dan akses informasi KEK serta Kawasan Industri melalui kerja sama dengan BPS.
Langkah lain meliputi percepatan pelaksanaan Kredit Investasi Padat Karya, peningkatan target FLPP, implementasi Kredit Program Perumahan, dan penyerapan BSPS. Pemerintah juga mengoptimalkan program padat karya tunai untuk memperkuat konsumsi rumah tangga.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025–2026, pemerintah menyiapkan stimulus pariwisata, termasuk penyelenggaraan event nasional, bundling paket wisata, insentif PPN DTP untuk tiket pesawat, dan diskon tarif transportasi darat dan laut. “Kita akan siapkan lagi event dan diskon menjelang akhir tahun,” ujar Airlangga. (*)