BorneoFlash.com, SAMARINDA – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam memperbarui wajah Pasar Pagi kian menunjukkan hasil nyata.
Pembangunan pasar yang berada di tepian Sungai Mahakam tersebut kini telah mencapai 70 persen progres, menandakan komitmen serius Pemkot untuk mewujudkan pusat perdagangan yang lebih modern dan representatif.
Pasar Pagi Samarinda disulap menjadi pusat niaga modern melalui proyek revitalisasi besar-besaran yang mengedepankan efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan.
Bangunan baru ini tidak hanya difungsikan sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga sebagai ruang publik yang menawarkan pengalaman berbelanja sekaligus rekreasi bagi warga.
Pada Jumat (25/7/2025), Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri kembali turun langsung ke lokasi untuk memastikan jalannya revitalisasi sesuai rencana.
Kunjungan ini turut diikuti jajaran dari Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP), Dinas PUPR, serta Asisten II Setda Kota Samarinda.
Proyek ini tidak hanya ditujukan sebagai pusat transaksi ekonomi, tetapi juga dirancang untuk memiliki nilai sosial dan estetika.
Menurut Wali Kota, pembangunan pasar ini mengusung konsep multifungsi yang tidak hanya melayani kebutuhan jual beli, melainkan juga memperhatikan aspek kenyamanan, lingkungan, dan estetika kota.
“Sebagian besar elemen bangunan utama telah terpasang, termasuk kios dalam berbagai ukuran. Tata ruang dirancang agar sirkulasi pengunjung tetap lancar dan efisien,”ujar Andi Harun seusai peninjauan.
Pasar Pagi hasil revitalisasi akan memiliki tujuh lantai aktif, tidak termasuk area parkir.
Tersedia sekitar 2.588 unit kios dan ruko, dengan dukungan area parkir yang mampu menampung hingga 709 kendaraan roda dua dan 105 mobil.
Aspek keberlanjutan menjadi bagian penting dalam desain bangunan.





