BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan bersiap menyemarakkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 dengan konsep yang berbeda dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Tidak terpusat pada satu kegiatan besar, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan melalui Bidang Perlindungan Anak justru mengusung pola kegiatan yang menyebar hingga tingkat kelurahan dan kecamatan.
Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AKB Kota Balikpapan, Umar Adi menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini menggandeng banyak pihak, termasuk satuan pendidikan ramah anak, aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM), serta Forum Anak Kota Balikpapan.
“Kami tidak berdiri sendiri. Kegiatan kami didukung sekolah-sekolah ramah anak, PPATBM yang aktif melakukan sosialisasi di kelurahannya masing-masing, serta Forum Anak yang menyebarkan pesan perlindungan anak melalui gerakan 2P (Pelopor dan Pelapor),” ungkapnya, pada Selasa (22/7/2025)..
Pola penyebaran kegiatan ini bertujuan agar semangat Hari Anak Nasional benar-benar terasa di seluruh penjuru kota. Kegiatan-kegiatan kecil namun bermakna diharapkan muncul di setiap wilayah, baik kecamatan maupun kelurahan, untuk menciptakan ruang yang positif dan edukatif bagi anak-anak.
“Nuansa Hari Anak Nasional ingin kami hadirkan merata. Tidak hanya terpusat, tapi juga hidup di lingkungan tempat anak-anak tinggal dan tumbuh,” tambahnya.
Puncak perayaan akan digelar pada 23 Juli 2025, ditandai dengan senam pagi serentak di seluruh sekolah sebagai simbol kebersamaan dan kebugaran anak-anak Balikpapan.
Selain itu, Forum Anak Kota Balikpapan akan menggelar kegiatan “Forum Anak Berbagi” dengan sasaran anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus, seperti anak yatim dan kaum dhuafa.
Menariknya, pada hari yang sama juga akan digelar Talk Show bertema “Aku Ingin Menjadi”. Dalam sesi ini, anak-anak akan diajak menyampaikan cita-citanya secara spontan, yang kemudian akan direspons langsung oleh panitia dengan menghadirkan narasumber sesuai profesi impian mereka.
“Kami ingin mendengar langsung suara anak-anak. Jika ada yang ingin jadi dokter, polisi, atau astronot, kami akan coba hadirkan figur nyata untuk menginspirasi mereka. Ini bukan hanya perayaan, tapi juga motivasi nyata untuk masa depan mereka,” tutupnya.
Adanya konsep inklusif dan merata ini, Kota Balikpapan berharap Hari Anak Nasional 2025 dapat menjadi momen yang tidak hanya meriah, tetapi juga penuh makna dan berdampak bagi tumbuh kembang anak-anak di seluruh wilayah kota.