BorneoFlash.com, JAKARTA – Dalam rangka memperingati 200 tahun Perang Jawa (1825–1830), Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) berencana memproduksi film tentang Pangeran Diponegoro. Sementara itu, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan merilis komik bertema kepahlawanan tokoh tersebut pada akhir tahun ini.
“Kita berharap film bisa mengangkat cerita-cerita sejarah dan tokoh-tokoh pahlawan. Film merupakan medium ekspresi budaya yang paling lengkap karena menggabungkan seni akting, tari, musik, sastra, fesyen, hingga kuliner. Kita akan mencoba membuat film tentang Pangeran Diponegoro yang lebih epik,” ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat menghadiri peringatan 200 tahun Perang Jawa di Perpusnas, Jakarta, Minggu (20/7/2025) malam.
Fadli menilai film sebagai sarana untuk mengekspresikan kekayaan budaya sekaligus memperkuat literasi sejarah. Ia menegaskan pentingnya mengangkat kembali kisah Pangeran Diponegoro dengan pendekatan sinema modern, setelah Teguh Karya mengabadikannya dalam film November 1828 pada 1979.
Menurutnya, film November 1828 bisa menjadi referensi penting untuk menghidupkan kembali kisah Diponegoro melalui teknologi perfilman masa kini.
“Tentu saja, kita perlu melibatkan produser, sutradara, dan penulis skenario agar film tentang Pangeran Diponegoro tampil lebih lengkap dan relevan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz mengumumkan rencana penerbitan komik Pangeran Diponegoro dalam 25 jilid, yang akan mereka rilis pada September 2025. Tim pengembang mengadaptasi komik tersebut dari naskah-naskah kuno untuk memperkenalkan sejarah kepada generasi muda.
Melalui upaya ini, pemerintah berharap bisa menumbuhkan semangat kepahlawanan dan memperkuat identitas sejarah nasional dengan media yang sesuai perkembangan zaman. (*)