Menikmati Pesona Alam Biduk-Biduk, Permata Tersembunyi di Berau

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Janif Zulfiqar
Salah satu tempat wisata di Biduk-Biduk yang memberikan pemandangan alam yang menakjubkan, yaitu di Danau Labuan Cermin di Kabupaten Berau. Foto: ANTARA/Farhan Arda Nugraha.
Salah satu tempat wisata di Biduk-Biduk yang memberikan pemandangan alam yang menakjubkan, yaitu di Danau Labuan Cermin di Kabupaten Berau. Foto: ANTARA/Farhan Arda Nugraha.

Berenang di Danau Labuan Cermin yang Unik

Wisatawan mengenal Danau Labuan Cermin sebagai “danau dua rasa” karena airnya terdiri dari dua lapisan: air tawar di atas dan air asin di bawah. Lapisan tersebut tidak tercampur, menciptakan efek visual bening seperti kaca dengan gradasi warna biru kehijauan. Kejernihan airnya membuat danau ini mendapat nama Labuan Cermin.

 

Pengunjung bisa mencapai Biduk-Biduk dengan menempuh perjalanan darat sekitar lima hingga enam jam dari Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau. Selama perjalanan, mereka akan melewati hutan tropis dan menikmati pemandangan pesisir saat mendekati Biduk-Biduk.

 

Setibanya di dermaga, wisatawan harus menaiki perahu kecil selama 10–15 menit untuk tiba di Danau Labuan Cermin. Tarif sewa perahu sekitar Rp400 ribu, namun bisa lebih terjangkau jika pergi dalam rombongan.

 

Saat menjelajahi Danau Labuan Cermin, pengunjung akan merasakan suasana tenang yang diciptakan oleh pepohonan rimbun di sekeliling danau. Tidak ada suara kendaraan atau keramaian kota hanya gemericik air dan semilir angin.

 

Pengunjung bisa melihat dasar danau dengan jelas karena kejernihan airnya, meski kedalaman danau mencapai lima meter. Aktivitas yang bisa dilakukan antara lain berenang, snorkeling, hingga menyelam. Uniknya, ikan-ikan air tawar dan air laut tampak berenang di lapisan berbeda karena perbedaan kandungan air.

 

Wisatawan disarankan membawa peralatan snorkeling sendiri. Namun, mereka tetap bisa menyewa perlengkapan di dermaga, termasuk pelampung, ban renang, dan papan selancar yang difungsikan sebagai kano.

 

Masyarakat setempat, melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), turut menjaga ekosistem Danau Labuan Cermin. Mereka melarang wisatawan membuang sampah sembarangan atau menginjak karang, karena pertumbuhan karang hanya sekitar satu sentimeter per tahun.

Baca Juga :  ALKI II Zone Investment Forum, Pemkot Balikpapan: Sebagai Penguatan Ekonomi Daerah

 

Anggota Pokdarwis, Rudiansyah, menjelaskan bahwa kelompoknya kini mengembangkan citra Labuan Cermin sebagai destinasi ekowisata. Mereka mengandalkan media sosial dan situs web untuk memperluas jangkauan promosi hingga ke mancanegara.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.