BorneoFlash.com, JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong anak-anak Indonesia berani menyuarakan pendapat untuk mendorong kebijakan yang ramah anak.
“Jangan hanya tulis pendapat di atas kertas atau status. Partisipasi bermakna butuh suara nyata,” ujar Ketua KPAI Ai Maryati saat berdialog dengan Forum Anak dampingan Wahana Visi Indonesia (WVI) di Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Ia menanggapi keluhan anak-anak yang takut bersuara karena merasa pendapat mereka sering diabaikan. Ai juga mengingatkan pentingnya pendidikan dan mendorong anak-anak memanfaatkan program seperti Sekolah Rakyat.
“Pendidikan mengubah pola pikir, meningkatkan kesejahteraan, dan membuka peluang mengubah nasib. Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin,” tegasnya.
Asisten Deputi KemenPPPA, Devy Nia Pradhika, menegaskan bahwa pemerintah mendengar dan menghormati suara anak dalam perumusan kebijakan.
“Setiap anak punya hak untuk bersuara dan dilibatkan secara bermakna. Suara kalian membantu kami menyusun kebijakan yang inklusif, adil, dan ramah anak,” kata Devy. (*)