Dishub Mahulu Gelar Konsultasi Publik Kajian Trayek untuk Tingkatkan Konektivitas Transportasi Darat dan Sungai

oleh -
Editor: Ardiansyah
Konsultasi Publik Kajian Trayek Transportasi Darat dan Sungai di Ruang Ruby, Lantai Mezzanine, Hotel Redtop, Jakarta Pusat pada Selasa (08/07/2025). Foto: HO/Foto: HO/Prokopimmahulu
Konsultasi Publik Kajian Trayek Transportasi Darat dan Sungai di Ruang Ruby, Lantai Mezzanine, Hotel Redtop, Jakarta Pusat pada Selasa (08/07/2025). Foto: HO/Foto: HO/Prokopimmahulu

BorneoFlash.com, JAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus berupaya meningkatkan sistem transportasi yang terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

 

Sebagai bentuk keseriusan, Dishub Mahulu menggelar Konsultasi Publik Kajian Trayek Transportasi Darat dan Sungai pada Selasa (08/07/2025) di Ruang Ruby, Lantai Mezzanine, Hotel Redtop, Jakarta Pusat.

 

Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., mewakili Bupati Mahulu Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E. Dalam sambutannya, Sekda menegaskan pentingnya kajian yang berorientasi pada implementasi nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat.

 

“Dari kajian ini kita berharap tidak ‘sleeping’, tetapi berkembang mengikuti dinamika dan kebutuhan yang ada di Mahulu. Kajian ini harus menghasilkan rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran, baik dari sisi infrastruktur maupun SDM,” tegasnya.

 

Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari laporan pendahuluan yang telah disampaikan pada 8 Mei 2025 lalu. 

 

“Konsultasi publik ini bertujuan menyelaraskan berbagai masukan dari pemangku kepentingan agar hasil kajian trayek transportasi benar-benar komprehensif dan aplikatif,” jelasnya.

 

Menurutnya, sistem trayek yang sedang disusun diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antarwilayah di Mahulu, terutama melalui jalur darat dan sungai yang selama ini menjadi tulang punggung transportasi masyarakat.

 

“Kami ingin memastikan sistem trayek yang disusun tidak hanya bagus di atas kertas, tetapi juga bisa diterapkan secara efektif di lapangan. Karena itu, partisipasi semua pihak dalam konsultasi publik ini sangat krusial,” ujar Fransiskus.

Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing. Foto: HO/Foto: HO/Prokopimmahulu
Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing. Foto: HO/Foto: HO/Prokopimmahulu

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITN Malang sebagai mitra penyusun kajian, jajaran pejabat Dishub Mahulu, Kepala Bapelitbangda, Inspektorat, Bagian Hukum, serta para camat se-Kabupaten Mahulu.

Baca Juga :  Persiapan Operasi Mantap Praja Mahakam 2024, Polres Bontang Gelar TFG

 

Penyusunan sistem trayek transportasi ini diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan aksesibilitas wilayah perbatasan serta mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Mahulu. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.