Ajak Dekranasda Fokus Bina Perajin Kecil, Selvi Gibran: Jangan yang Maju Itu-Itu Saja

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran saat memberikan sambutan dalam acara syukuran puncak peringatan HUT ke-45 Dekranas yang digelar di BSCC/DOME Kota Balikpapan, pada Rabu (9/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran saat memberikan sambutan dalam acara syukuran puncak peringatan HUT ke-45 Dekranas yang digelar di BSCC/DOME Kota Balikpapan, pada Rabu (9/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Selvi Gibran, menyerukan semangat pemerataan dan inklusivitas dalam pembinaan pelaku usaha kecil dan perajin daerah di seluruh Indonesia.

 

Hal ini ia tegaskan saat memberikan sambutan dalam acara syukuran puncak peringatan HUT ke-45 Dekranas yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME Kota Balikpapan, pada Rabu (9/7/2025).

 

Dalam pidatonya, Selvi menekankan pentingnya perhatian khusus kepada perajin yang belum dikenal pasar, bukan hanya yang sudah mapan dan sering tampil dalam pameran.

 

“Kalau setiap pameran yang ditampilkan hanya itu-itu saja, yang ABC terus, maka yang lainnya tidak punya kesempatan berkembang. Kasihan perajin yang belum punya pasar,” tegas Selvi.

 

Ia meminta seluruh Ketua Dekranasda provinsi, kabupaten, dan kota untuk aktif melakukan pembinaan, sosialisasi, serta pendampingan kepada perajin kecil, terutama mereka yang masih kesulitan dalam mengakses pasar.

 

“Yang masih kecil justru yang harus kita dampingi sampai mereka siap dan layak ikut pameran. Setelah itu baru bergiliran. Semua harus merasakan manfaatnya,” lanjutnya.

Acara syukuran puncak peringatan HUT ke-45 Dekranas yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME Kota Balikpapan, pada Rabu (9/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Acara syukuran puncak peringatan HUT ke-45 Dekranas yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME Kota Balikpapan, pada Rabu (9/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Selvi juga menyoroti pentingnya adaptasi perajin terhadap perkembangan zaman. Digitalisasi adalah keharusan. Perajin masa kini tidak hanya dituntut jago membuat produk, tetapi juga harus mampu menjual secara online maupun offline.

 

“Kita sudah masuk era digitalisasi. Jadi, para perajin perlu pembekalan agar bisa berjualan secara digital, termasuk yang tinggal di daerah-daerah terpencil,” ujarnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.