BorneoFlash.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta pengembang kecerdasan buatan (AI) dari sektor pemerintah dan swasta untuk memastikan teknologi yang mereka kembangkan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Meutya menegaskan bahwa kolaborasi antara lembaga pemerintah dan sektor swasta menjadi fondasi penting dalam membangun strategi pengembangan AI nasional.
“Kita sudah berada di jalur untuk menjadi pemimpin. Dengan dukungan dari Indosat dan pemangku kepentingan lainnya, saya yakin kita bisa mempersempit kesenjangan dalam pengembangan AI di Indonesia,” ujar Meutya dalam pernyataan resminya di Jakarta, Kamis.
Meutya juga menyoroti kerja sama antara Kemkomdigi dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dalam peresmian Indosat AI Experience Center di Jayapura, Papua, pada Mei lalu, sebagai bukti konkret kolaborasi sektor publik dan swasta untuk mewujudkan pemerataan akses teknologi.
Ia berharap fasilitas tersebut benar-benar dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat Papua, dan menyatakan rencana untuk kembali mengunjungi lokasi tersebut di masa mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Meutya saat menerima kunjungan President Director & CEO IOH, Vikram Sinha, di Kantor Kemkomdigi, Jakarta, Rabu (2/7).
Dalam pertemuan itu, Meutya mengapresiasi langkah IOH yang meluncurkan platform Sahabat AI yang mudah diakses dan ramah pengguna, sehingga bisa menjangkau berbagai kalangan masyarakat. Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran operator seluler dalam membangun ekosistem AI yang berdaulat dan inklusif di Indonesia.
“Kami mendukung inisiatif sovereign AI factory melalui Sahabat AI dan mendorong agar platform ini terus dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak pengguna,” tegas Meutya.
Meutya didampingi Wakil Menkomdigi Nezar Patria, Dirjen Ekosistem Digital Edwin Hidayat Abdullah, dan Dirjen Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto dalam pertemuan tersebut. (*)