BorneoFlash.com, SAMARINDA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan bahwa proses seleksi kepala sekolah untuk satuan pendidikan unggulan terbuka untuk semua pihak, termasuk mantan Kepala SMAN 10 Samarinda, Fathur Rachim.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, saat ditemui usai agenda di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.
Ia memastikan tidak ada pembatasan terhadap siapa pun yang ingin mengikuti proses seleksi, selama memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Seleksi ini dilakukan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia unggul yang akan memimpin sekolah-sekolah yang telah ditetapkan sebagai percontohan pendidikan tingkat menengah di Kalimantan Timur.
Melalui tahapan ini, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa setiap sekolah unggulan dipimpin oleh kepala sekolah yang profesional, inovatif, dan berorientasi pada peningkatan mutu pembelajaran.
Rekrutmen kepala sekolah dilakukan secara terbuka dan kompetitif, sehingga semua kandidat, baik yang memiliki pengalaman sebelumnya maupun yang baru mencalonkan diri, mendapatkan peluang yang setara.
Mekanisme seleksi telah dirancang ketat untuk menjaring calon pemimpin sekolah yang benar-benar layak dan sesuai dengan visi pendidikan daerah.
“Apabila Bapak Fathur memiliki keinginan untuk mengikuti seleksi kembali, tentu diperkenankan. Itu merupakan hak setiap individu. Dan apabila beliau mampu menunjukkan kualitas terbaik, maka peluang untuk lolos tetap terbuka,”ujar Armin pada Selasa (1/7/2025).
Saat ini, Disdikbud Kaltim tengah menjalankan tahapan rekrutmen kepala sekolah dan guru untuk ditempatkan di tiga sekolah unggulan, yakni SMAN 10 Samarinda, SMAN 3 Tenggarong (Kabupaten Kutai Kartanegara), dan SMAN 2 Sangatta (Kabupaten Kutai Timur)