BorneoFlash.com, SAMARINDA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), H. Seno Aji, menyoroti besarnya potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Kutai Barat sebagai bagian penting dari upaya mewujudkan kemandirian pangan di Provinsi Kaltim.
Dalam arahannya, ia menekankan perlunya langkah konkret dan terencana untuk memanfaatkan lahan-lahan produktif yang tersebar di wilayah tersebut.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Seno adalah keberadaan lahan peragaan teknologi pertanian seluas 5 hektare yang sebelumnya digunakan dalam kegiatan pertanian daerah.
Ia mendorong agar lahan tersebut tidak dibongkar, melainkan dikembangkan menjadi kawasan agro wisata edukatif yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya mengusulkan agar lahan itu tidak dibongkar. Manfaatkan sebagai kawasan agro edukatif yang bisa menjadi contoh pengembangan pertanian sekaligus menarik minat wisatawan,”ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti data potensi lahan pertanian yang dimiliki Kutai Barat.
Saat ini, tersedia lahan pangan potensial seluas 113 ribu hektare dan 3 ribu hektare lahan pertanian aktif.
Ia menargetkan agar luas lahan pertanian tersebut dapat ditingkatkan hingga mencapai 11 ribu hektare pada tahun 2026 sebagai bagian dari upaya swasembada beras di Kaltim.
“Jika semua daerah berkomitmen dan bekerja secara terintegrasi, saya yakin target swasembada beras pada tahun 2026 bukan hal mustahil. Ini ambisi yang harus kita perjuangkan bersama,”tegasnya.
Lebih lanjut, Seno Aji mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah kabupaten dan kota hingga masyarakat petani, untuk bahu-membahu memperkuat sektor pertanian.
Ia menyebutkan bahwa keberhasilan kemandirian pangan memerlukan dukungan penuh, baik dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia, maupun teknologi yang relevan.
“Kita harus menjadi kekuatan kolektif. Seluruh kabupaten dan kota harus mengambil bagian dalam memperkuat fondasi pangan Kalimantan Timur,”pungkasnya. (*)