Pemerintah Bebaskan Impor Sapi Hidup untuk Tingkatkan Produksi dan Nilai Tambah Industri Pangan

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Foto: Tangkapan layar instagram @zul.hasan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Foto: Tangkapan layar instagram @zul.hasan

BorneoFlash.com, JAKARTA – Pemerintah membuka kebijakan impor sapi hidup secara luas tanpa pembatasan. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa kebijakan ini mencakup semua jenis sapi, mulai dari sapi potong hingga sapi perah.

 

“Kami buka lebar impor sapi hidup, baik untuk keperluan potong, penggemukan, maupun produksi susu,” ujar Zulkifli, yang akrab disapa Zulhas, melalui akun resmi Instagram @kemenkopangan.ri, Kamis (19/6/2025).

 

Zulhas menyampaikan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi daging dan susu nasional serta menciptakan nilai tambah bagi industri pangan dalam negeri. Ia meyakini kebijakan ini akan menguntungkan pelaku sektor pangan secara menyeluruh.

 

“Impor ini akan mendorong peningkatan produksi daging sapi dan susu dalam negeri. Manfaat paling nyata adalah bertambahnya lapangan kerja dan meratanya dampak ekonomi. Peternak, mitra pengolahan, dan petani bisa berkolaborasi menciptakan rantai nilai yang saling menguntungkan,” jelasnya.

 

Zulhas juga menegaskan bahwa kebijakan impor ini tidak menggunakan dana dari APBN. Pemerintah mengajak pelaku usaha, termasuk peternak rakyat, untuk berpartisipasi aktif dalam skema investasi tersebut.

 

Pemerintah telah mulai menerapkan kebijakan ini melalui pengadaan sapi perah hidup. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, melaporkan bahwa pelaku usaha telah mengimpor lebih dari 20 ribu ekor sapi perah hingga pertengahan Juni 2025 untuk mendukung peningkatan produksi susu nasional.

 

“Tahun ini kami menargetkan impor sapi perah sebanyak 100 ribu hingga 150 ribu ekor. Saat ini sudah lebih dari 20 ribu ekor yang berhasil kami datangkan,” ujar Sudaryono saat ditemui di Kementerian Pertanian, Selasa (17/6/2025).

 

Sebelumnya, pemerintah menetapkan target impor sapi perah sebanyak 250 ribu ekor pada 2025. Target ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk mengimpor total 1 juta ekor sapi hidup hingga 2029. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.