Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa penanaman pohon di IKN bukan sebatas simbolis, melainkan komitmen jangka panjang.
“Saya terinspirasi dari Samboja Lestari, dulu ladang alang-alang yang terbakar, kini menjadi hutan dan sanctuarium orang utan dan beruang madu. Butuh 15 tahun untuk mengubahnya. Kami ingin melakukan hal serupa di IKN. Setiap dua minggu, semua pegawai OIKN akan menanam pohon. Mudah-mudahan dalam 15–17 tahun, kawasan ini kembali hijau,” tegas Basuki.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, mengajak peserta untuk memaknai lebih dalam kunjungan mereka ke IKN.
“Kunjungan ini bukan sekadar melihat pembangunan, tapi juga momen berkontemplasi—merenung tentang arah pendidikan dan peradaban Indonesia ke depan,” ujar Fauzan. Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem pendidikan tinggi yang relevan dengan tantangan zaman.
Kegiatan ditutup dengan penanaman pohon simbolis oleh Kepala Otorita IKN dan Wamenristekdikti di Plaza Bhinneka. Ini menegaskan bahwa penghijauan bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan bagian dari gaya hidup berkelanjutan di IKN.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat, Otorita IKN terus mendorong ekosistem kota masa depan yang tak hanya canggih, tapi juga hijau dan selaras dengan alam. (*/Humas Otorita IKN)