Ketua Kelompok Marifah Herbal, Asma, menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, terutama dinas teknis.
“Kami merasa beruntung bisa dibina oleh Pertamina. Tapi kunci keberlanjutan adalah menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan. Ini juga bisa dilakukan oleh Kelompok Wasiat agar usahanya lebih berkembang,” ujar Asma.
Saat ini, Kelompok Wasiat Sejahtera 51 telah memiliki produk UMKM seperti keripik pisang manja, stik keju bayam Brazil, serta minuman jahe dan kunyit. Melalui studi tiru ini, mereka berencana mengembangkan produk baru berbasis lele dan tanaman herbal, untuk memperluas segmen pasar.
Ketua Kelompok Wasiat Sejahtera 51, Aminah, menyampaikan optimisme atas manfaat kegiatan ini bagi pemberdayaan ekonomi warga, khususnya ibu rumah tangga.
“Kami akan terus berinovasi dengan memanfaatkan hasil budidaya tanaman dan perikanan. Produk kami makin dikenal, dan semakin banyak ibu-ibu yang mendapat manfaat dari kelompok Wasiat,” pungkas Aminah.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran CSR Pertamina dalam mendorong pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, sekaligus memperkuat ekosistem UMKM di Kalimantan Timur. (*)