Eliminasi Malaria di Asia Pasifik: Indonesia Tunjukkan Kepemimpinan Global

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Janif Zulfiqar
Pemerintah Indonesia menunjukan kepemimpinan dalam mengatasi malaria di Asia Pasifik. Foto: HO/Kemenkes RI
Pemerintah Indonesia menunjukan kepemimpinan dalam mengatasi malaria di Asia Pasifik. Foto: HO/Kemenkes RI

BorneoFlash.com – Pemerintah Indonesia menunjukkan kepemimpinannya dalam upaya eliminasi malaria di kawasan Asia Pasifik dengan menggelar Asia Pacific Leaders’ Summit on Malaria ke-9 di Bali.

 

Selama dua hari, lebih dari 200 peserta dari 23 negara hadir dalam forum ini. Mereka terdiri dari pemimpin politik, pakar kesehatan, mitra pembangunan, dan perwakilan organisasi masyarakat sipil. 

 

Para peserta memperkuat kolaborasi lintas sektor dan negara dalam mengatasi malaria, yang masih menjadi tantangan utama di bidang kesehatan masyarakat kawasan.

 

Plt Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, drg. Murti Utami, MPH, menyatakan bahwa forum ini menjadi kesempatan emas bagi negara-negara Asia Pasifik untuk memperkuat komitmen bersama dalam eliminasi malaria.

 

“Malaria bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga menyangkut keadilan, pembangunan, keamanan, dan kebijakan publik,” ujar drg. Murti saat membuka forum pada Senin (16/6).

 

Meskipun beberapa negara berhasil mencatat kemajuan dalam mengendalikan malaria, Asia Pasifik masih menghadapi tantangan besar, seperti tingginya angka kasus, mobilitas lintas negara, kemunculan malaria zoonotik, resistensi obat, dan dampak dari perubahan iklim.

 

“Kita sudah memiliki pondasi kuat dari pendekatan berbasis komunitas hingga inovasi kesehatan. Saat ini, kita perlu mempercepat, menyelaraskan, dan mempertahankan semua upaya tersebut,” lanjutnya.

 

Pemerintah Indonesia juga mendorong diplomasi kesehatan dan solidaritas kawasan sebagai kunci utama menuju target eliminasi malaria pada 2030.

 

“Kita harus gunakan forum ini untuk memperkuat kerja sama, tidak hanya antar Kementerian Kesehatan, tapi juga antar sektor dan antarnegara,” kata drg. Murti menutup sambutannya.

 

Dalam sambutan video, Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, memuji kepemimpinan Indonesia dalam memerangi malaria, baik di tingkat nasional maupun regional.

Baca Juga :  Kementerian UMKM: Salurkan KUR Rp133 Triliun hingga Juni 2025

 

“Target eliminasi nasional bukan sesuatu yang mustahil. Banyak negara di kawasan ini juga telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam menurunkan penularan,” ujar Tedros.

 

Meski begitu, ia menekankan bahwa tantangan semakin kompleks, terutama dalam hal pendanaan kesehatan global.

 

“Untuk menjawab tantangan ini, kita butuh komitmen politik yang kuat dan kolaborasi lintas sektor, negara, serta dukungan dari para mitra pembangunan,” tambahnya. (*/kemkes.go.id)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.