Selain menertibkan pelajar bermotor, Dishub juga memberi perhatian kepada siswa yang menggunakan sepeda.
Meski dianggap lebih aman, penggunaan sepeda tetap memerlukan perlindungan.
Karena itu, Dishub berencana menyalurkan bantuan helm bagi siswa pengguna sepeda sebagai bagian dari edukasi keselamatan jalan.
“Kami ingin membentuk kesadaran sejak dini bahwa apa pun jenis kendaraannya, keselamatan tetap nomor satu,”lanjutnya.
Manalu juga mengingatkan orang tua agar tidak membiarkan anak mereka membawa motor tanpa SIM, meskipun dengan alasan kesibukan.
Ia menegaskan, peran keluarga sangat penting dalam membentuk kebiasaan tertib berlalu lintas.
Sebagai solusi jangka panjang, pemerintah kota tengah mempertimbangkan penyediaan moda transportasi khusus pelajar seperti bus sekolah, agar pelajar tetap bisa berangkat ke sekolah tanpa harus melanggar aturan.
Dengan langkah ini, Dishub berharap bisa menumbuhkan budaya disiplin dan kesadaran hukum sejak bangku sekolah, agar generasi muda Samarinda tumbuh menjadi pengguna jalan yang bertanggung jawab. (*)